Jumat, 27 Maret 2009

BERITA UTAMA

Bangsa Tanpa Fitnah
Drs. Ahmad Illyin Nasution Anak Mandailing Menuju Senayan
PPK PANYABUNGAN TIMUR LAKUKAN RAPAT KONSOLIDASI PEMILU LEGISLATIF
Dukungan AMPI Madina Tak Melulu Chairuman Harahap
Jalan Huta Godang Muda-Sinonoan Rusak
Bioskop Tapanuli Panyabungan Dijual Ahli Waris Yasta Merasa Dirugikan

KAMPANYE DAMAI PEMILU INDONESIA 2009

KAMPANYE DAMAI PEMILU INDONESIA 2009

Bangsa Tanpa Fitnah

Bangsa Tanpa Fitnah

Sudah Saatnya, Budaya Memfitnah, Menggunjing Dikonversi Menjadi
Doa, Zikir Dan Nasehat Yang Baik

Ketika ditanya kepada salah seorang ahli hikmah, “ kenapa bau busuk fitnah dan menggunjing pada masa rasulullah saw tercium dengan jelas?, namun pada saat sekarang aroma bau busuk itu tidak tercium lagi?”
Dia menjawab karena pada saat sekarang ini sungguh begitu banyak orang yang memfitnah / menggunjing dimuka bumi ini, sehingga hidung kita sudah tak mampu lagi mencium bau busuknya menggunjing.
Sama hal dengan orang yang baru pertama kali masuk ketempat tukang “samak”, maka ia tidak akan bisa tahan lama karena tajamnya bau busuk bangkai kulit kulit binatang bagi hidungnya, namun tukang samaknya sendiri, atau orang yang sudah terbiasa disitu, tidak lagi merasakan bau apa-apa, karena hidung mereka sudah penuh dengan bau itu.
Demikian pula dengan masalah menggunjing yang pada saat sekarang ini sudah merajalela, tidak peduli itu pemuka agama, sarjana bahkan masyarakat awam sekalipun sudah ikut-ikutan terbawa pengaruhnya.
Statemen diatas merupakan potret dari kehidupan social politik masyarakat yang ada disekeliling kita dalam kesehariannya. Taridisi –tardisi seperti itu dapat kita jumpai diwarung-warung kopi, bus, kantor bahkan didalam pergaulan sehari-hari.
Padahal hal seperti ini merupakan suatu bentuk politik praktis dalam bentuk black campaign, pemutarbalikan fakta hingga ke tahap yang paling membahayakan individu yaitu pembunuhan karakter seorang tokoh sekalipun dilakukan untuk tercapainya suatu hajat yang dituju. Padahal secara hukum islam hal seperti itu merupakan sebuah perbuatan yang sangat-sangat dilarang agama apalagi sesama umat islam,
Namun demi tujuan politik orang orang tertentu hal seperti ini dilaksanakan. Sungguh sangat kejam jikalamana seseorang itu begitu tega melakukannya apalagi hanya mencapai suatu tujuan politik padahal, hal seperti ini sangat merugikan dan menyakitkan semua pihak. Inilah situasi yang terjadi pada dimasyarakat kita.
Dan jika hal-hal seperti ini terus menerus terjadi tidak akan hanya membangun situasi chaos, tetapi juga akan mengundang musibah dari Allah swt di negeri yang kita cintai ini. Bisa kita bayangkan nabi Musa As saja, walau sudah berdoa selama 3 hari berturut-turut (agar Allah swt segera menghentikan kemarau panjang), doanya belum juga diijabah Allah swt, karena adanya tukang fitnah dikalangan umatnya.

Marilah ini kita buat suatu cerminan dari kisah nabi Musa itu, dan janganlah hanya karena tujuan politik semata hingga nantinya dapat merugikan segenap orang banyak.

Drs. Ahmad Illyin Nasution Anak Mandailing Menuju Senayan

Panyabungan Warta Madina
Drs. Ahmad Illyin Nasution yang merupakan putra asli Mandailing Natal memberanikan diri menjadi Caleg untuk DPR RI pusat dari Partai PMB ( Partai Matahari Bangsa). Hal itu dilakukannya dari panggilan hati didalam memperjuangkan serta mengangkat harkat dan martabat daerahnya Mandailing Natal dari ketertinggalan.
Mengingat begitu banyak putra-putri Mandailing Natal yang sangat berpotensi bergandeng tangan didalam mewujudkan kemakmuran serta peningkatan Madina dari ketertinggalannya. Kata perubahan yang selalu diharap-harapkan masyarakat yang diikuti oleh peningkatan perekonomian masyarakat agar menjadi sejahtera.
Dari hal ini nantinya dapat membuka peluang lapangan pekerjaan dari berbagai bidang kehidupan. Memperjuangkan kesejahteraan masyarakat luas merupakan tujuan utama dari keberaniannya mencalonkan diri menjadi caleg DPR RI. Meskipun Illyin merupakan tokoh baru didunia perpolitikan namun kiprahnya di tingkat pusat sudah tidak asing lagi didengar. Ini dibuktikannya dengan mendapat kepercayaan dari partai yang ditumpanginya menetapkannya sebagai caleg No.1 dari dapil II Sumut. Dengan Visi Satukan ummat Makmurkan Bangsa puta kelahiran Desa Gunung Baringin Kecamatan Panyabungan Timur Kab.Mandailing Natal ini meminta para caleg agar bertarung secara arif didalam meraih simpati rakyat didalam pemilu nanti.
Meskipun pemilu legislative yang akan digelar 9 April nanti diikuti 43 partai serta ribuan caleg mulai dari caleg DPR RI,DPRD Provinsi,Kabupaten/Kota tidak membuat semangatnya pudar. Padahal tak pelak persaingan dalam memperebutkan suara rakyat sangat lah ketat. Atas hal itu Illyn meminta para caleg agar bertarung secara arif dan tidak menghalalkan segala cara, serta kepada masyarakat agar cerdas memilih wakilnya mengingat moment ini menentukan nasib bangsa kita 5 tahun kedepan ujar pria yang menggeluti bisnis tingkat mancanegara ini.
Dari garis keturunan Illyn merupakan orang yang religius hal ini terbukti dengan memiliki keturunan dengan almarhum Syekh Muhammad daud (Imam Naqsahbandiyah di Mandailing Natal). Selain itu partai yang mengusung Din Syamsudin ini sebagai calon presiden (Capres) bbertekad melakukan reformasi kultur politik guna mengangkat harkat dan martabat masyarakat agar bisa bangkit dari keterpurukan, khususnya bidang moral pemimpin bangsa.
Sementara itu warga masyarakat Kecamatan Panyabungan Timur Kabupaten Mandailing Natal yang merupakan tempat kelahiran Illyin yang dijumpai Koran ini diberbagai desa tetap setia mendukung putra daerah mandailing mengingat dari segi keturunan illyin juga dikenal warga dikecamatan ini merupakan orang yang religius dan berjiwa social hal itu terbukti pada setiap tahunnya hampir setiap anak yatim dikecamatan Panyabungan Timur mendapatkan santunan dari illyin ditambah terhadap pembangunan mesjid.